Avent Comfort Elektrik
|
Rp. 210.000,-/bln
|
|
Medela Swing Maxi (double pump)
|
Rp. 280.000,-/bln
|
|
Medela Swing
|
Rp. 140.000,-/bln
|
|
Medela Mini Electric
|
Rp. 100.000,-/bln
|
|
Unimom Forte (double pump)
|
Rp. 140.000,-/bln
|
|
Unimom Allegro (double pump)
|
Rp. 140.000,-/bln
|
|
Unimom Allegro (single pump)
|
Rp. 100.000,-/bln
|
|
Pigeon Silence Electric
|
Rp. 140.000,-/bln
|
|
Spectra 9+(double pump)
|
Rp. 180.000,-/bln
|
Kami menyewakan berbagai merk dan tipe pompa asi, baik manual maupun elektrik. Kami hadir untuk solusi para ibu menyusui yang ingin tahu pompa asi yang cocok, dengan harga sewa yang bersaing, terpercaya, dengan pelayan memuaskan.
Sabtu, 31 Januari 2015
Daftar Harga Sewa Pompa Asi
Pompa Asi Elektrik :
Sabtu, 17 Januari 2015
Tips Memilih Pompa Asi untuk Ibu Menyusui
Untuk ibu menyusui yang harus kembali bekerja, pompa ASI sangat penting untuk bisa tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Bagaimana memilih pompa ASI yang cocok untuk Ibu? Simak ya.
Memilih pompa ASI atau breastpumping memang gampang-gampang susah. Saat ini, ada dua jenis pompa ASI yang dijual di pasaran, yaitu manual dan elektrik. Sebelum kamu memilih pompa ASI, perlu diketahui bahwa tiap ibu punya tingkat kecocokan dan kenyamanan yang berbeda dalam menggunakan pompa ASI. Ada ibu yang cocok menggunakan electric breastpump, tapi ada juga kasus dimana ibu merasakan sakit dan bengkak setelah menggunakan pompa ASI elektrik. Biasanya ini terjadi karena payudara si ibu alergi saat menempel dengan elemen-elemen elektronik yang terdapat di electric breastpump tersebut. Jadi, saran kami adalah sebaiknya kamu mencoba dulu kedua jenis pompa itu untuk mengetahui mana yang cocok denganmu.
Pompa ASI Manual
Salah satu hal yang dikeluhkan oleh para ibu yang menggunakan pompa ASI jenis ini adalah cepat lelah saat memompa. Sesuai dengan namanya, untuk mengeluarkan ASI dari payudara, kamu harus memompa dengan tanganmu sendiri sebanyak yang kamu butuhkan. Jika susu di dalam payudara sedang penuh, memompa dengan tangan lebih mudah dan nggak terlalu melelahkan. Tapi, jika kamu "memaksa" untuk memompa di saat payudara sedang nggak penuh ASI, maka kegiatan ini akan menguras tenaga.
Beberapa dokter menyarankan agar ibu nggak lagi menggunakan pompa ASI dengan karet penyedot berbentuk bohlam karena karet ditakutkan nggak akan bisa steril meski sudah dicuci dan dibersihkan sehingga memengaruhi kualitas ASI. Untuk kenyamanan memompa, pilihlah corong dan tungkai pompa yang sesuai untukmu. Pompa ASI yang dijual di pasaran sudah memiliki beragam ukuran corong dan tungkai sehingga kamu punya lebih banyak pilihan. Selain itu, pilihlah yang bentuknya nggak terlalu besar agar praktis untuk dibawa pergi ke mana saja.
Meski melelahkan, pompa ASI manual disukai para ibu karena nggak mengeluarkan suara berisik saat memompa. Dengan begitu, kamu bisa memompa susu di saat si kecil sedang tidur tanpa merasa takut mereka akan terbangun. Harga pompa ASI manual juga lebih terjangkau dibandingkan dengan yang elektrik. Alatnya pun lebih ringan dan mudah digunakan kapan saja tanpa perlu mengandalkan listrik atau baterai. Bagi kamu para ibu rumah tangga, lebih cocok menggunakan pompa ASI manual karena bisa memompa kapan saja dan nggak terburu-buru.
Pompa ASI Elektrik
Pompa ASI elektrik terbagi lagi menjadi dua jenis, yang menggunakan baterai dan menggunakan listrik. Untuk lebih mudah digunakan kapan saja, sebaiknya pilih pompa yang menggunakan baterai, khususnya untuk para ibu yang sering beraktivitas di luar ruangan. Kelebihan pompa ASI elektrik adalah susu lebih cepat diperas dan kamu nggak perlu mengeluarkan tenaga karena alat ini secara otomatis memompa susu dari payudaramu. Tapi, hati-hati karena ada beberapa ibu yang merasakan agak nyeri saat pertama kali menggunakan pompa ASI elektrik ini.
Kalau produksi susumu melimpah, kamu bisa menggunakan pompa dengan tipe double pump. Tipe ini memungkinkan kamu memeras ASI dari kedua payudara dalam waktu yang bersamaan. Jangan takut produksi susumu akan habis karena cara ini sebenarnya dilakukan oleh ibu yang memiliki anak kembar dan harus menyusui kedua bayinya dalam satu waktu.Menurut para dokter, semakin sering dihisap atau dipompa produksi ASI justru akan semakin melimpah. Jadi, penggunaan double pump lebih efisien untuk kamu yang sibuk karena sekali memompa bisa untuk memenuhi dua botol susu sekaligus.
Kekurangan pompa ASI elektrik adalah suaranya yang berisik. Selain itu, harganya juga agak lebih mahal dibandingkan dengan pompa ASI manual. Pompa jenis ini dianjurkan untuk para ibu bekerja yang sibuk dan nggak memiliki banyak waktu. Meski begitu, jika memang kamu nggak cocok dengan pompa ASI elektrik, jangan memaksa dan beralihlah ke pompa lainnya. Nah, selamat memilih dan mencoba ya,Moms!
sumber : http://family.fimela.com/seputar-kehamilan/ibu-menyusui/tips-memilih-pompa-asi-untuk-ibu-menyusui-131210g-page1.html
Langganan:
Postingan (Atom)